Soto Takana Juo bukan hanya sekadar sebuah warung soto, namun merupakan perwujudan dari sebuah warisan kuliner yang telah berdiri sejak tahun 2008. Nama "Takana Juo" sendiri berasal dari bahasa Minang yang berarti "teringat selalu". Warung soto ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya mampu untuk terus eksis dibidangnya. Dibalik aroma harum rempah-rempah dan rasa gurih yang menggoda, terdapat cerita panjang yang menghubungkan Soto Takana Juo dengan budaya Minangkabau. Pendiri warung ini bernama ibu Linda Herlina, mewarisi resep soto khas Minang dari orangtuanya. Ia tidak hanya mewarisi resepnya, tetapi juga semangat dan dedikasi untuk menjaga keaslian dan kualitas hidangan tersebut.

Setiap mangkok Soto Takana Juo merupakan hasil dari perpaduan antara bumbu-bumbu tradisional yang terpilih dengan cinta dan perhatian yang mendalam. Daging ayam pilihan, kuah kental yang kaya rasa, dan paduan rempah yang pas, semuanya menjadi ciri khas dari Soto Takana Juo. Warung ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga merupakan ruang tempat berkumpulnya berbagai kalangan masyarakat dan juga mahasiswa karena lokasinya yang terletak didalam kampus Universitas Malikussaleh. Di sini, orang bisa merasakan atmosfir hangat dan ramah yang mungkin sulit ditemui di tempat lain.

Soto Takana Juo adalah cermin dari kekayaan kuliner dan budaya Minangkabau. Ia bukan hanya menjaga kelezatan hidangan, tetapi juga memelihara warisan dan tradisi yang telah turun temurun. Dengan setiap suapan, orang tidak hanya menyantap makanan lezat, tetapi juga merasakan sejarah yang terkandung di dalamnya.